Berita Terbaru :
 photo Graphic1-31_zpsc1f49be2.jpg
Home » » Kaidah Tanya Jawab

Kaidah Tanya Jawab

BAB I
PENDAHULUAN

Cara berkomonikasi dalam bentuk soal jawab dalam Alqur’an diungkapkan melalui gaya bahasa tersendiri yang berbeda dari gaya bahasa manusia. Oleh karenanya seorang mufasir harus menguasainyai secara baik dan agar dapat memahami sinyal-sinyal makna yang dikandung oleh Alqur’an dengan baik pula. Tak mustahil pemahaman terhadap uslub (gaya bahasa) tanya jawab tersebut menjadi keliru bila seorang tidak mengusai pola yang diterapkan dalam Alqur’an.[1] Pada kesempatan ini setidaknya pemakalah dapat menjelaskan beberapa kaidah-kaidah tanya jawab, dan semoga dapat bermanfaat bagi pemakalah sendiri dan pembacanya.


















BAB II
PEMBAHASAN

Secara definitif Khalid ‘Abd al-Rahman Al-Akk telah mencari pengertian al-su’al (pertayaan) sebagai perkataan yang menjadi permulaan. Sedangkan al-jawab (jawaban) merupakan perkataan yang dikembalikan kepada si penaya.
Pada dasarnya antara jawaban dan pertanyaan dalam Alqur’an harus sejalan. Artinya penjelasan yang diberikan tak boleh keluar apa yang ditanyakan. Namun Alqur’an dalam menjawab suatu suatu pertanyaan mempunyai pola tersendiri dan tidak mengikuti pola tersebut, diantaranya yaitu:

A.  Menggunakan sighat lafazh sa’ala.
Contoh misalnya, pertayaan tentang bulan sabit dalam ayat 189 dari al-Baqarah;
štRqè=t«ó¡o Ç`tã Ï'©#ÏdF{$# ( ö@è% }Ïd àMÏ%ºuqtB Ä¨$¨Y=Ï9 Ædkysø9$#ur .....


 
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Next Prev home
 
Support : Creating Website | Mas Imam
Copyright © 2009. GREEN GENERATION - All Rights Reserved