Berita Terbaru :
 photo Graphic1-31_zpsc1f49be2.jpg
Home » » Hadits Dho'if

Hadits Dho'if

Orang Yang Membantu Membunuh Seorang Mukmin

مَنْ أَعَانَ عَلىَ قَتْلِ مُؤْمِنٍ بِشَطْرِ كَلِمَةٍ – لَقِيَ الله ُعَزَّ وَجَلَّ مَكْتُوْبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ آيِسٌ مِنْ رَحْمَةِ اللهِ
“Barang siapa membantu membunuh seorang mukmin meskipun dengan satu ucapan, maka ia akan menjumpai Allah Azza wa Jalla dengan tulisan di antara kedua matanya: “Orang yang putus asa terhadap rahmat Allah.”
Hadist ini dha’if. Telah dikeluarkan oleh Ibnu Majah (II/134), diriwayatkan oleh al-Uqaili dalam kitab adh-Dhuafa (hlm.457), dan diriwayatkan oleh al-Baihaqi (VIII/22) dengan sanad dari Yazid asy-Syami, dari az-Zuhri, dari Said bin Musayyab, dari Abu Hurairah r.a. Al-Uqaili mengatakan, Yazid bin Ziad ini adalah Imam Bukhori dinyatakan sebagai perawi munkar.”
Adapun Imam Baihaqi sendiri sebagai salah seorang perawi hadist tersebut menyatakan, “Yazid bin Ziad itu munkar hadisnya atau riwayatnya.”
Menurut saya seperti yang sangat masyhur di kalangan pakar hadist pernyataan Imam Bukhori “munkar riwayat atau hadisnya” berarti tidak boleh meriwayatkan darinya. Sebab menurut beliau, perawi yang dimaksud merupakan salah seorang perawi sanad yang tertuduh.
Sementara itu, adz-Dzahabi ketika mengutarakan boigrafi Yazid bin Ziad menukil pernyataan Abu Hatim yang mengatakan bahwa riwayat Yazid ini 9maksudnya hadis No. 503) adalah batil dan maudhu’. Pernyataan ini juga disepakati oleh Ibnul Jauzi yang memasukkan hadis ini dalam deretan al-maudhu’atnya sambil menukil peryataan Imam Ahmad: “Ini Bukanlah hadist sahih.”
Menurut saya, hadist ini mempunyai banyak riwayat yang bisa dijadikan sebagai penguat, namun ternyata dalam seluruh sanadnya ditemukan perawi-perawi yang berbeda-beda. Diantaranya ada yang dhai’f ada yang majhul (asing/tidak dikenal), bahkan oleh kalangan pakar hadist ada juga yang mengatakannya sebagai pendusta.

Kepedulian Terhadap Dunia Akhirat

خَيْرُكُمْ مَنْ لمَ ْيَتْرُكْ آخِرَتَهُ لِدُنْياَهُ، وَلاَ دُنْيَاهُ ِلآ خِرَتِهِ، وَلمَ ْيَكُنْ كَلاًّ عَلَى النَّاسِ
“sebaik-baiknya kalian adalah yang tidak meninggalkan urusan akhiratnya untuk kepentingan dunianya, dan tidak pula meninggalkan kepentingan dunianya untuk kepentingan akhiratnya, dan tidak menjadi beban bagi manusia.”
Hadis ini maudhu’.
Hadis ini maudhu’. Telah dikeluarkan oleh Abu Bakar al-Uzdiya dalam al-Hadisnya (1/5) dan al-Khatib dalam Tarikh Baghdad (IV/221) dengan sanad dari Naim bin Salim bin Quntur, dari Anas bin Malik r.a.
Sanad hadis ini maudhu’. Sebab Yughnam bin Salim (dalam riwayat lain namanya tertera demikian, sedangkan dalam riwayat ini Naim bin Salim, tetapi lebih di kenal kalangan muhadditsin adalah Yughnam) disebutkan oleh Abu Hatim sebagai perawi sanad yang dhaif. Sedangkan Ibnu Hibban mengatakan,”Ia pernah memalsukan sanad yang dinisbatkan kepada Anas bin Malik r.a.”
Ibnu Yunus juga mengatakan: “Dia meriwayatkan dari Anas yang sebenarnya dia berdusta.” Wallahu a’lam.

Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Next Prev home
 
Support : Creating Website | Mas Imam
Copyright © 2009. GREEN GENERATION - All Rights Reserved